di luar
hujan merintih
menderaskan malam
di dalam
di dalam kepalaku
hujan berjelaga
:termangsa
ketika kata-kata dan sebait janji tanpa
rimba
ketika lenggak-lenggok bayangmu mencumbu
sekujur lukisan kamarku
ketika kasih bersemilir
di atas pijar lilin
meski tak memijar gerbong demi gerbong
kereta
yang menyemai rindu di tepian alis mata
sebab kasih pun takkan purna
mengeja baitbait rindu
dalam rerimbun akasia yang membelai malam
engkaukah itu
yang bernama kelam?
mengejalah!
kemana jejak kita takkafurkan sunyi
dalam iqra dini hari
25/11/2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar